

Daftar Isi
Tenggarong, Selasa 28 Oktober 2025 — Perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-46 Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2025 memasuki hari ketiga pelaksanaan. Atmosfer kompetisi semakin terasa pada setiap cabang lomba, seiring meningkatnya kualitas penampilan para peserta dari seluruh kecamatan. Tidak terkecuali Kafilah Muara Jawa, yang kembali hadir dengan penuh tekad untuk meneruskan perjuangan pada ajang syiar Islam yang penuh berkah ini.
Sejak dibuka secara resmi pada tanggal 24 Oktober 2025 lalu, MTQ telah menjadi pusat perhatian masyarakat Kutai Kartanegara. Selain sebagai ajang untuk mengukur kemampuan tilawah dan pemahaman ayat suci Al-Qur’an, MTQ juga menjadi wadah pembinaan karakter Islami dan meningkatkan interaksi sosial antarumat muslim di kabupaten ini.
Memasuki hari ketiga, para peserta dari Kecamatan Muara Jawa kian menunjukkan kesiapan mental dan spiritual yang lebih matang. Mereka telah melampaui rasa gugup hari pertama dan kedua, kini tampil dengan kepercayaan diri lebih besar demi membawa nama baik wilayahnya.


Jadwal Tampil Kafilah Muara Jawa – Hari Ketiga
Kesiapan Mental dan Spiritual yang Makin Kuat
Hari ketiga menjadi fase penting bagi para peserta dalam mempertahankan kualitas performa. Di tahap ini, para qari dan qari’ah umumnya sudah mampu menyesuaikan diri dengan suasana kompetisi. Latihan intensif selama beberapa pekan kini benar-benar diuji pada panggung syiar yang sebenarnya.
Para pelatih memberikan pendampingan ekstra, mengingat tantangan yang semakin besar pada babak penyisihan lanjutan ini. Materi yang disampaikan bukan hanya mengenai teknis, tetapi juga keseimbangan emosional agar peserta tetap tenang ketika melantunkan ayat penuh penghayatan.
Bagi peserta cabang tafsir dan dakwah, kemampuan analisis dan ketajaman retorika juga diasah kembali menjelang tampil. Tidak lupa, seluruh peserta memperbanyak dzikir dan doa sebelum memasuki arena, sebagai bentuk tawakal dan pengakuan bahwa kemampuan mereka adalah karunia dari Allah SWT.

Dukungan Masyarakat Jadi Sumber Motivasi
Peran masyarakat Muara Jawa menjadi salah satu faktor pendorong motivasi peserta. Baik yang hadir langsung di venue perlombaan maupun yang memberikan dukungan melalui pesan dan doa dari rumah, semuanya turut berperan dalam menjaga energi positif selama MTQ berlangsung.
Para orang tua peserta terlihat selalu setia mengantar dan menanti hingga putra-putri mereka selesai tampil. Kebanggaan terpancar jelas dari setiap sorot mata mereka, karena menyaksikan generasi muda tumbuh mencintai Al-Qur’an merupakan sebuah anugerah besar bagi keluarga dan daerah.
Selain itu, pemerintah kecamatan dan LPTQ Muara Jawa terus mengoordinasikan dukungan logistik, transportasi, hingga pendampingan kesehatan agar peserta dapat berkompetisi dengan nyaman dan terlayani dengan baik. Semua ini menunjukkan bahwa MTQ adalah agenda bersama yang dijalankan dengan komitmen dan kebersamaan yang kuat.


MTQ sebagai Pilar Pembinaan Generasi Qur’ani
MTQ bukan hanya rangkaian lomba membaca Al-Qur’an. Lebih dari itu, kegiatan ini adalah pilar pembinaan karakter Qur’ani bagi generasi masa depan. Nilai-nilai Islami yang tertanam selama mengikuti pelatihan dan pembinaan akan menjadi pondasi dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Peserta dididik untuk:
✅ menjaga adab dan etika di depan umum
✅ menghormati sesama peserta dan pembina
✅ menghargai hasil usaha tanpa mengedepankan ego
✅ menormalisasi kebiasaan mendekat pada Al-Qur’an
Dengan demikian, MTQ juga mendukung program pemerintah daerah dalam membangun SDM unggul yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga kaya akhlak, rendah hati, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
Optimisme Tetap Menyertai Langkah Kafilah
Meski kompetisi terasa semakin ketat hari demi hari, seluruh peserta Muara Jawa meyakini bahwa usaha yang diiringi doa tidak akan menjadi sia-sia. Mereka tetap fokus menjalankan tanggung jawab sambil menaruh harapan besar untuk hasil terbaik.
“Kami ingin anak-anak pulang dengan bangga, bukan hanya karena prestasi, tetapi karena mereka telah menjadi pejuang Al-Qur’an yang sejati,” ujar seorang pembina dengan penuh haru.
Kemenangan terbaik bukan hanya yang diumumkan saat penutupan MTQ, tetapi ketika nilai dan cahaya Al-Qur’an tetap menerangi kehidupan setelah ajang ini berakhir.
Penutup
Hari ketiga MTQ Ke-46 Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi bukti bahwa Kafilah Muara Jawa memiliki daya juang yang kuat dan tidak mudah menyerah. Dengan dukungan pemerintah, pembina, keluarga, serta masyarakat yang tak pernah putus, harapan besar pun tumbuh untuk meraih prestasi yang memberikan kebanggaan bersama.
Mari terus dukung dan doakan:
“Muara Jawa Terdepan dengan Kekuatan Al-Qur’an!
Muara Jawa Berkarya, Berprestasi, dan Berakhlak Mulia!” 📖✨
0 Komentar