Samarinda, Rabu 3 Desember 2025 — Sekretaris Camat Muara Jawa, Edy Kasianto, S.Pd, memaparkan inovasi Aksi Perubahan bertajuk BERSERI (Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah) dalam Seminar Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan III Tahun 2025 di Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Samarinda. Aksi Perubahan ini menjadi upaya strategis yang dirancang untuk memperkuat tata kelola kebersihan dan sistem pengelolaan sampah terpadu di wilayah Kecamatan Muara Jawa.

Latar Belakang: Tantangan Lingkungan dan Kebutuhan Perubahan

Kecamatan Muara Jawa merupakan salah satu wilayah strategis di Kabupaten Kutai Kartanegara yang mengalami pertumbuhan aktivitas masyarakat dan industri. Perkembangan tersebut diikuti dengan meningkatnya volume sampah, baik di permukiman, fasilitas umum, maupun ruang publik lainnya. Tantangan tersebut membutuhkan penanganan yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga menyentuh aspek kesadaran masyarakat, kolaborasi lintas pemangku kepentingan, serta keberlanjutan pengelolaan.

Dalam konteks inilah Aksi Perubahan BERSERI hadir sebagai solusi yang dirancang untuk menjawab kebutuhan perubahan pola pikir dan pola kerja pemerintah kecamatan dalam pengelolaan sampah berbasis partisipatif.

Pemamparan Aksi Perubahan BERSERI

Dalam seminar tersebut, Sekcam Edy Kasianto menyampaikan bahwa BERSERI bukan sekadar program kebersihan, tetapi sebuah gerakan perubahan yang mengedepankan kolaborasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, keberhasilan pengelolaan sampah tidak dapat dilakukan hanya oleh pemerintah, tetapi harus melibatkan seluruh komponen masyarakat.

“Melalui Aksi Perubahan BERSERI, kami ingin membangun kesadaran kolektif bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah kecamatan memiliki peran fasilitator dan penggerak, tetapi keberlanjutan program sangat ditentukan oleh partisipasi aktif masyarakat,” jelas Edy dalam presentasinya.

Ia menambahkan bahwa program BERSERI selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, terutama dalam aspek efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas penyelenggaraan pelayanan publik di tingkat kecamatan.

Fokus Program: Dari Sarana Pendukung hingga Pemberdayaan Masyarakat

Aksi Perubahan BERSERI memuat sejumlah langkah strategis yang telah dan akan dilakukan dalam tiga tahapan waktu: jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Beberapa kegiatan kunci yang dipaparkan dalam seminar tersebut meliputi:

1. Penyediaan Sarana Pendukung

Pada tahap awal, pemerintah kecamatan menyediakan tempat sampah terpilah di area-area strategis, termasuk kantor kecamatan, fasilitas publik, dan lingkungan kelurahan. Upaya ini dilakukan untuk mendorong kebiasaan pemilahan sampah sejak dari sumber.

2. Pembentukan Bank Sampah dan Kader Kebersihan RT

Salah satu aspek penting dalam Aksi Perubahan ini adalah penguatan kelembagaan masyarakat. Bank Sampah dibentuk untuk menampung, mengelola, dan memanfaatkan sampah anorganik bernilai ekonomi. Pembentukan kader kebersihan tingkat RT dilakukan untuk memastikan program berjalan secara berkelanjutan dan berorientasi pada perubahan perilaku masyarakat.

“Bank Sampah bukan hanya tempat menampung sampah, tetapi juga wadah edukasi dan pemberdayaan. Masyarakat dapat melihat langsung bahwa sampah memiliki nilai, sehingga muncul motivasi untuk memilah dan mengurangi produksi sampah,” ujar Edy.

3. Edukasi dan Sosialisasi Pengelolaan Sampah

Peningkatan kesadaran masyarakat dilakukan melalui kegiatan penyuluhan di sekolah, pertemuan RT, kelurahan, dan forum komunikasi warga. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya pemilahan sampah, dampak sampah terhadap lingkungan, serta cara-cara praktis mengelola sampah di rumah tangga.

4. Penguatan Koordinasi Lintas Sektor

Kecamatan Muara Jawa juga memperkuat koordinasi dengan kelurahan, sekolah, organisasi pemuda, komunitas lingkungan, dan pihak swasta. Pendekatan multi-pihak ini diyakini menjadi kunci keberhasilan program, terutama dalam menjaga konsistensi gerakan kebersihan di berbagai lapisan masyarakat.

Seminar: Ajang Berbagi Inovasi dan Kolaborasi

Seminar Aksi Perubahan di lingkungan LAN RI tidak hanya menjadi ruang untuk mempresentasikan inovasi individual peserta PKA, tetapi juga menjadi wadah berbagi praktik baik antarpeserta dari instansi berbeda. Kegiatan tersebut memungkinkan terjadinya pertukaran gagasan mengenai berbagai pendekatan dalam penguatan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan.

Para penguji, mentor, serta sesama peserta memberikan tanggapan positif atas gagasan yang disampaikan Sekcam Muara Jawa. Mereka menilai bahwa Aksi Perubahan BERSERI merupakan program yang relevan, kontekstual, dan memiliki potensi besar untuk dilanjutkan setelah masa pelatihan berakhir.

Harapan dan Keberlanjutan Program

Dalam penutup paparannya, Edy menyampaikan bahwa Aksi Perubahan BERSERI diharapkan menjadi tonggak perubahan nyata dalam menciptakan lingkungan Muara Jawa yang lebih bersih dan tertata. Ia menegaskan pentingnya komitmen bersama untuk menjaga keberlanjutan program agar manfaat yang dihasilkan dapat dirasakan dalam jangka panjang.

“BERSERI bukan program jangka pendek. Kami berharap gerakan ini menjadi budaya baru di masyarakat Muara Jawa. Dengan kebersamaan dan komitmen, kita dapat membangun wilayah yang bersih, sehat, rapi, dan indah,” tutupnya.

Seminar Aksi Perubahan ini menjadi salah satu momentum penting bagi Kecamatan Muara Jawa dalam memperkuat tata kelola lingkungan, sekaligus mendukung pemerintah daerah mewujudkan kawasan yang berdaya saing, berkelanjutan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.



0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share on Social Media