Muara Jawa – Pemerintah Kecamatan Muara Jawa memfasilitasi mediasi antara Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dari Kecamatan Muara Jawa, Muara Badak, dan Samboja dengan manajemen PT Ramai Jaya Abadi (RJA), subkontraktor transportasi mobil untuk PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS). Mediasi ini membahas persoalan terkait rekrutmen tenaga kerja driver tanpa koordinasi dengan LPM serta penurunan gaji driver yang sebelumnya lebih tinggi dibanding saat ini.




Mediasi ini turut dihadiri oleh Sekretaris Camat Muara Jawa, perwakilan Polsek Muara Jawa, Danramil Muara Jawa, serta perwakilan dari LPM Muara Jawa, Muara Badak, dan Samboja. Namun, pihak PT Ramai Jaya Abadi (RJA) tidak dapat menghadiri pertemuan karena mereka sedang menghadiri agenda audit di Balikpapan.
Dalam pertemuan ini, LPM dari tiga kecamatan menyampaikan keberatan mereka terhadap kebijakan PT RJA yang merekrut tenaga kerja tanpa sepengetahuan pihak LPM. Mereka menilai bahwa koordinasi dengan LPM sangat penting agar proses perekrutan tenaga kerja tetap transparan dan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat setempat. Selain itu, mereka juga mengungkapkan kekecewaan atas penurunan gaji driver, yang dinilai tidak sesuai dengan standar sebelumnya.
Sekretaris Camat Muara Jawa yang memimpin mediasi ini menyampaikan bahwa pihak kecamatan hanya berperan sebagai fasilitator dan akan mengupayakan pertemuan lanjutan dengan manajemen PT RJA.
“Kami berharap pihak PT RJA dapat segera memberikan klarifikasi dan solusi terkait permasalahan yang disampaikan oleh LPM. Kami akan berusaha menjadwalkan kembali pertemuan agar ada kejelasan bagi semua pihak yang terlibat,” ujar Sekretaris Camat.
Diharapkan, dalam pertemuan selanjutnya, PT RJA dapat hadir untuk menjawab langsung permasalahan yang dikeluhkan oleh LPM dan mencari solusi terbaik bagi semua pihak. Pemerintah Kecamatan Muara Jawa akan terus mengawal perkembangan isu ini guna memastikan hak-hak tenaga kerja tetap terjaga dan komunikasi antara perusahaan serta masyarakat dapat berjalan dengan baik.
0 Komentar