Pendahuluan

Muara Jawa, 26 September 2025 – Pemerintah Kecamatan Muara Jawa melaksanakan kegiatan Workshop Penguatan Data Spasial Kecamatan pada 26–27 September 2025 bertempat di Hotel Grand Verona, Kota Samarinda. Kegiatan ini digelar sebagai upaya peningkatan kapasitas aparatur kecamatan dan kelurahan dalam mengelola data spasial serta mendukung implementasi program Satu Data Indonesia di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Workshop ini diikuti oleh pejabat struktural kecamatan, staf teknis, serta seluruh lurah se-Kecamatan Muara Jawa bersama perwakilan stafnya. Sesuai instruksi, setiap peserta diwajibkan membawa laptop dengan spesifikasi mumpuni agar dapat mengikuti praktik penggunaan aplikasi berbasis spasial, terutama ArcGIS. Kehadiran peserta yang lengkap menunjukkan komitmen aparatur kecamatan dalam meningkatkan keterampilan digital dan mendukung tata kelola data yang lebih baik.


Pembukaan Kegiatan

Workshop dibuka pada Jumat sore, 26 September 2025, diawali dengan registrasi peserta sekaligus instalasi aplikasi ArcGIS pada perangkat masing-masing. Malam harinya, kegiatan resmi dimulai dengan upacara pembukaan yang dipandu oleh MC. Rangkaian acara pembukaan meliputi menyanyikan Lagu Indonesia Raya, doa bersama, laporan panitia, serta sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh Camat Muara Jawa.

Dalam sambutannya, Camat menyampaikan bahwa penguatan data spasial menjadi kebutuhan mendesak dalam mendukung pembangunan wilayah. Menurutnya, kemampuan aparatur dalam memanfaatkan teknologi spasial akan membantu kecamatan dan kelurahan menyajikan data yang lebih presisi, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Penguasaan data spasial bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Aparatur kecamatan harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar dapat memberikan data yang valid sebagai dasar perencanaan dan pembangunan. Dengan begitu, kita tidak hanya mengikuti arus, tetapi juga menjadi bagian aktif dalam mewujudkan Satu Data Indonesia,” ujar Camat dalam sambutannya.


Materi dan Narasumber

Workshop menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya. Pada malam pertama, materi “Peranan Kecamatan dalam Penyelenggaraan Satu Data Indonesia di Kutai Kartanegara” disampaikan oleh Saiful Bahri, S.Hut., M.Si. Beliau menekankan bahwa kecamatan memiliki peran vital sebagai penghubung antara data kelurahan dengan data kabupaten. Oleh karena itu, aparatur kecamatan dituntut tidak hanya mampu mengumpulkan data, tetapi juga memastikan validitas dan integrasi data tersebut ke dalam sistem pusat.

Hari kedua, Sabtu 27 September 2025, diisi dengan berbagai sesi materi teknis, antara lain:

  1. Sosialisasi Standar Data Perumahan dan Permukiman yang disampaikan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DISPERKIM). Materi ini menekankan pentingnya keseragaman standar data agar memudahkan pengolahan dan integrasi antarinstansi.
  2. Sosialisasi Geospasial sebagai Metode Pendataan Presisi oleh Duddy Mahendra, S.Sos., dan Ricky Hermawan, A.P. Keduanya menjelaskan bagaimana data spasial dapat digunakan untuk meningkatkan ketepatan dalam pemetaan wilayah, khususnya terkait kondisi infrastruktur, pemukiman, dan tata ruang.
  3. Pengolahan Peta Dasar, juga dipandu oleh Duddy Mahendra dan Ricky Hermawan, memberikan keterampilan teknis kepada peserta dalam membaca, menyusun, dan mengelola peta dasar sebagai pondasi pengolahan data spasial.
  4. Praktik Mengolah Data pada Avenza dan Input ke Aplikasi BECIK/Geoportal Palapa. Sesi ini menjadi salah satu yang paling ditunggu karena peserta dapat langsung mempraktikkan cara memasukkan data spasial ke dalam sistem digital yang terintegrasi, yang nantinya dapat diakses untuk kepentingan pembangunan daerah.

Melalui kombinasi materi teoritis dan praktik, peserta mendapatkan pengalaman belajar yang menyeluruh, mulai dari pemahaman konsep hingga kemampuan teknis.


Tujuan dan Manfaat

Workshop ini bertujuan memperkuat kapasitas aparatur dalam memanfaatkan teknologi data spasial, sehingga data yang dihasilkan lebih akurat, presisi, dan terintegrasi. Hal ini sejalan dengan misi besar Satu Data Indonesia, yakni menghadirkan data yang berkualitas sebagai dasar pengambilan keputusan pemerintah.

Dengan keterampilan yang diperoleh, aparatur kecamatan dan kelurahan diharapkan mampu:

  • Menyajikan data spasial wilayah secara valid dan sesuai standar,
  • Mendukung proses perencanaan pembangunan berbasis data,
  • Mengurangi kesenjangan informasi antarwilayah,
  • Memberikan kontribusi nyata dalam penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel.

“Data spasial yang presisi bukan hanya bermanfaat untuk perencanaan pembangunan, tetapi juga sangat penting dalam pelayanan publik. Dengan data yang valid, masyarakat akan merasakan pelayanan yang lebih tepat sasaran,” demikian salah satu pesan penting yang mengemuka dalam kegiatan ini.


Antusiasme Peserta

Selama dua hari pelaksanaan, peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi. Hal ini terlihat dari keterlibatan aktif dalam sesi diskusi, pertanyaan yang diajukan, serta keseriusan saat praktik pengolahan data menggunakan aplikasi. Banyak peserta yang mengakui bahwa workshop ini memberikan pengalaman baru sekaligus menambah wawasan mereka dalam bidang teknologi spasial.

Beberapa lurah menyampaikan bahwa keterampilan yang diperoleh dari workshop ini sangat relevan untuk diaplikasikan di tingkat kelurahan, khususnya dalam pendataan wilayah, pemetaan potensi, dan penyusunan program pembangunan. Dengan demikian, hasil workshop tidak berhenti sebatas teori, tetapi dapat langsung diimplementasikan dalam tugas sehari-hari.


Penutup

Kegiatan Workshop Penguatan Data Spasial Kecamatan Muara Jawa berjalan lancar dan sukses hingga penutupan pada Sabtu sore. Melalui workshop ini, Pemerintah Kecamatan Muara Jawa menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.

Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan baru, aparatur kecamatan maupun kelurahan diharapkan mampu berperan lebih aktif dalam mendukung implementasi Satu Data Indonesia, sehingga data yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat bagi pemerintah daerah, tetapi juga bagi masyarakat luas.

Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Kecamatan Muara Jawa menuju tata kelola pemerintahan yang lebih akurat, transparan, dan berbasis data spasial.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share on Social Media